5 Pertanyaan Besar Di Premier League 2024/2025

Bagikan

5 pertanyaan besar di premier League 2024/2025 diprediksi akan menjadi musim yang sangat menarik dengan banyak pertanyaan besar ini akan menjadi perhatian penggemar, analis, dan klub itu sendiri. Berikut adalah lima pertanyaan besar yang mungkin akan muncul selama musim tersebut.

5-Pertanyaan-Besar-Di-Premier-League-20242025

Musim Premier League 2024/2025 akan memberikan banyak hal menarik untuk disaksikan, dengan berbagai pertanyaan besar yang dapat mempengaruhi hasil akhir kompetisi. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputar  GOAL SCOLLEGE.

Bisakah Arsenal Akhirnya Jadi Juara?

Dalam beberapa musim terakhir, performa Arsenal menunjukkan grafik positif di bawah asuhan Mikel Arteta. Alhasil mereka mulai bisa bersaing untuk meraih gelar juara Premier League. Namun dalam dua musim terakhir, Arsenal selalu kalah dari Manchester City. Pada musim 2022/2023 mereka tertinggal lima poin dari The Citizen.

Pada musim 2023/2024 kemarin, mereka tertinggal cuma dua poin saja dari City. Musim 2024/2025 ini tentu saja The Gunners diharap bisa mengalahkan The Citizen. Arsenal sudah memperkuat timnya dengan memboyong Riccardo Calafiori. Sementara itu City hanya merekrut Savinho tapi mereke kehilangan Julian Alvarez.

Perbaikan Lini Pertahanan Bisa Bangkitkan MU?

Manchester United morat-marit pada musim 2023/2024 lalu. Mereka cuma finis di peringkat delapan klasemen Premier League. Musim ini, MU berusaha membenahi skuadnya. Mereka tampaknya menitikberatkan perbaikan di lini belakangnya.

Erik Ten Hag mendatangkan Leny Yoro, Matthijs de Ligt, dan Noussair Mazraoui. Ketiga pemain ini hampir pasti akan jadi penghuni utama lini belakang United jika fit. Para pemain ini bisa jadi pembeda. Sebab mereka bisa memainkan garis pertahanan yang lebih tinggi dan MU tak akan punya lubang di lini tengahnya, sehingga mereka bisa mendominasi pertandingan.

Chelsea Bisa Membaik di Era Maresca?

Chelsea dalam kondisi tak stabil dalam beberapa musim terakhir. Oleh karena itulah mereka terus gonta-ganti pelatih. Mulai dari Thomas Tuchel, Graham Potter, hingga Mauricio Pochettino. Kini Chelsea berharap performa mereka bisa lebih baik di era Enzo Maresca, yang sebelumnya tampil melawan bersama Leicester City.

Dalam dua musim terakhir, Chelsea terpuruk dan tak bisa masuk empat besar liga. Namun di masa pramusim, performa The Blues mengkhawatirkan. Garis pertahanan tinggi mereka kerap diekspos lawan. Sementara itu para bek yang diminta membantu membangun serangan dari belakang tak jarang melakukan error yang berbuah gol.

Hal tersebut memang bisa dikatakan normal apalagi, Maresca baru sebentar menangani Chelsea. Namun bisakah ia membenahi semua masalah itu dan membuat The Blues tampil lebih baik dan bersaing masuk zona empat besar?

Baca Juga: Prediksi Villarreal vs Atletico Madrid Selasa 20 Agustus 2024, di Liga Spanyol

Bisakah Tottenham Masuk Empat Besar?

Pada musim 2023/2024 lalu, Tottenham menunjuk Ange Postecoglu sebagai manajer barunya. Ia pun jadi manajer Australia pertama di Premier League. Awalnya performa Tottenham begitu menjanjikan. Mereka menang dalapan kali dari 10 laga perdana. Dua sisanya imbang.

Namun setelah itu performa Spurs ambyar. Mereka tak lagi bisa bersaing jadi juara karena akhirnya cuma finis di peringkat lima. Spurs kini coba berbenah, dan salah satunya dengan mendatangkan Dominic Solanke, sebagai pengganti Harry Kane. Jadi kini menarik ditunggu apakah Spurs bisa tampil apik di awal musim dan bisa mempertahankan performanya di sisa musim.

Akankah Jumlah Gol Menurun?

Musim lalu, tercipta 1.246 gol di pentas Premier League. Jumlah itu memecahkan rekor yang tercipta pada musim 1992/93 silam, saat jumlah tim peserta mencapai 22 tim. Artinya ada lebih banyak laga ketimbang format baru yang berisikan 20 tim sejak tahun 1995/96. Rekor itu bisa terpecahkan karena dua faktor. Yang pertama adanya tambahan waktu yang lama di tiap babak plus adanya taktik bermain yang lebih direct.

Para pelatih seperti Jurgen Klopp, Roberto De Zerbi, Oliver Glasner, Andoni Iraola, hingga Mauricio Pochettino adalah tipe pelatih yang bermain direct dan ofensif. Namun kini beberapa nama sudah cabut dari Premier League. Masuklah pelatih seperti Arne Slot, Enzo Maresca, dan Fabian Hurzeler plus Julen Lopetegui. Mereka adalah pelatih yang tipenya mirip bos Manchester City, Josep Guardiola.

Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang sepak bola liga inggris menarik lainya hanya dengan klik shotsgoal.com