Pelatih timnas Inggris Thomas Tuchel mengungkapkan strategi taktisnya untuk Piala Dunia 2026 dengan memanfaatkan lemparan jauh dan umpan panjang sebagai senjata andalan. Strategi ini dianggap cocok untuk menghadapi tim-tim yang bermain defensif dengan blok pertahanan rapat. GOAL SCOLLEGE, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Tuchel menekankan bahwa meski belum bisa menerapkan semua elemen dalam waktu pelatihan terbatas, elemen-elemen seperti lemparan jarak jauh, tendangan panjang kiper, dan umpan silang akan menjadi fokus persiapan menuju Piala Dunia. Menurutnya, variasi permainan ini penting untuk memecahkan pertahanan lawan.
“Lemparan ke dalam jarak jauh sudah kembali,” tegas Tuchel. “Kita akan berbicara tentang tendangan jauh dari penjaga gawang, bukan hanya bermain pendek.” Pendekatan ini menunjukkan perubahan filosofi permainan Inggris di bawah asuhannya.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Persiapan Menghadapi Serbia
Thomas Tuchel menyadari betul tantangan menghadapi Serbia di Beograd. Ia menyebut laga ini akan menjadi ujian terberat di Grup K, menghadapi tim peringkat 32 FIFA yang dikenal fisik kuat dan didukung suporter yang sangat emosional.
Inggris harus siap menghadapi berbagai skenario, mulai dari kartu merah, kondisi lapangan buruk, hingga kemungkinan kebobolan lebih dulu. Tuchel menekankan bahwa timnya harus “siap untuk segalanya” dan mampu beradaptasi dengan situasi apa pun.
Dukungan 2.500 fans Inggris di stadion yang kapasitasnya dikurangi 15% akibat sanksi FIFA diharapkan bisa memberi energi positif. Serbia sendiri telah diperingatkan tentang konsekuensi berat jika terjadi insiden rasial lagi.
Baca Juga: Alejandro Garnacho dari Manchester United Memantau Chelsea Sebelum Pindah
Strategi Menghadapi Blok Pertahanan
Tuchel memprediksi Serbia akan bermain dengan formasi 5-4-1 yang defensif. Untuk memecahnya, Inggris akan mengandalkan lemparan jauh dan umpan silang ke kotak penalti, memanfaatkan fisik pemain depan seperti Harry Kane.
Variasi serangan menjadi kunci. Tidak hanya mengandalkan permainan pendek, Inggris akan mencampur dengan umpan panjang dan tendangan langsung untuk mengejutkan pertahanan lawan.
Pola permainan ini dirancang khusus untuk Piala Dunia dimana tim biasanya lebih defensif. Tuchel ingin Inggris punya banyak senjata untuk menghadapi berbagai tipe lawan.
Kewaspadaan terhadap Isu Diskriminasi
Pemain Inggris seperti Eberechi Eze mengaku aware dengan potensi insiden rasial di Serbia. Tim telah berdiskusi tentang protokol yang akan dilakukan jika menghadapi pelecehan selama pertandingan.
FIFA telah memberi peringatan keras kepada Serbia setelah memberi denda 46.500 pound sterling akibat insiden sebelumnya. Setiap pelanggaran lagi bisa berakibat pertandingan tanpa penonton melawan Albania.
Tuchel berharap pertandingan berlangsung fair dan menjadi perayaan olahraga yang menghormati nilai-nilai sportivitas. Fokus utama tetap pada permainan, namun tim siap merespons jika terjadi hal-hal di luar sepakbola. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik goalscollege.com.