West Ham Resmi telah resmi mengumumkan kedatangan Aaron Wan-Bissaka dari Manchester United dengan biaya transfer sebesar £15 juta.
Penandatanganan Resmi
Wan-Bissaka telah menandatangani kontrak selama tujuh tahun yang akan membuatnya bertahan di London Stadium hingga tahun 2031.
Saat berada di West Ham, Wan-Bissaka menyatakan bahwa keputusan untuk bergabung dengan klub tersebut adalah “no-brainer” dan ia sangat antusias untuk kembali ke London.
Selama bermain di Manchester United, Wan-Bissaka tampil dalam 190 pertandingan, mencetak dua gol, dan menang dalam dua kompetisi piala domestik. Namun, ia mengalami penurunan posisi di tim utama, yang mendorongnya untuk mencari tantangan baru di West Ham.
Pendaftaran Wan-Bissaka menjadi bagian dari upaya West Ham yang lebih besar untuk meningkatkan kualitas skuad di bawah manajer baru Julen Lopetegui, karena beliau telah menekankan pentingnya memperkuat pertahanan tim.
Kontrak Jangka Panjang
Memberikan kontrak jangka panjang kepada pemain sepakbola memungkinkan klub untuk memiliki waktu yang lebih lama dalam mengembangkan potensi pemain tersebut. Dengan durasi kontrak yang panjang. Klub dapat lebih fokus pada pengembangan keterampilan dan integrasi pemain ke dalam tim tanpa tekanan untuk segera menghasilkan hasil yang signifikan.
Di beberapa klub, terutama di liga-liga elit Eropa, memberikan kontrak panjang semakin umum, terutama kepada pemain muda yang dianggap memiliki masa depan cerah. Chelsea, misalnya, telah mengontrak pemain mereka dengan durasi yang sangat panjang untuk memanfaatkan peraturan Financial Fair Play (FFP) dan mengurangi beban keuangan tahunan dari biaya transfer.
Salah satu alasan utama klub memberikan kontrak jangka panjang adalah untuk memastikan bahwa mereka dapat mempertahankan pemain yang berpotensi dan menilai mereka sebagai investasi jangka panjang, bukan hanya aset jangka pendek. Hal ini juga melindungi klub dari kemungkinan kehilangan pemain kunci ke klub lain dalam waktu dekat.
Namun, ada risiko di balik kontrak jangka panjang, termasuk keterikatan finansial yang lebih besar dalam hal gaji dan potensi kerugian jika performa pemain menurun. Jika pemain berperforma buruk atau mengalami cedera serius, klub mungkin merasa terjebak dengan kewajiban kontrak yang tidak menguntungkan.
Di liga lokal seperti Indonesia, kontrak jangka panjang masih jarang diberikan. Dan kebanyakan pemain hanya mendapatkan kontrak untuk durasi satu tahun atau lebih pendek. Hanya beberapa klub yang mulai mencoba memberikan kontrak lebih panjang kepada pemain berbakat, tetapi ini masih dalam tahap pengembangan.
Baca Juga: Everton Stadium Akan Menggantikan Goodison Park untuk Everton
Alasan Pindah
Aaron Wan-Bissaka menyatakan bahwa bergabung dengan West Ham adalah keputusan yang tepat bagi dirinya. Ia merasa gembira dan senang dapat bergabung dengan klub tersebut. Yang memberinya kesempatan baru setelah masa tinggalnya di Manchester United yang berakhir.
Salah satu alasan penting bagi Wan-Bissaka untuk pindah adalah karena ia kembali ke London, kota asalnya. Ia menyatakan bahwa merasakan kembali ke ibu kota adalah “perasaan yang luar biasa” dan hal ini memberikan motivasi tambahan untuk tampil baik bersama West Ham.
Setelah kehilangan posisi starter di Manchester United, Wan-Bissaka mencari tempat di mana ia dapat mendapatkan lebih banyak waktu bermain. Di West Ham, ia berharap akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk bermain secara reguler dan berkontribusi lebih besar kepada tim.
Wan-Bissaka juga terkesan dengan semangat tim di West Ham yang dinilai kompak dan saling mendukung. Ia melihat adanya potensi dalam tim dan ingin menjadi bagian dari sebuah proyek yang ambisius untuk mencapai kesuksesan bersama.
Meskipun West Ham tidak dapat memberikan gaji yang sama seperti di Manchester United, Wan-Bissaka tetap menerima tawaran dari klub tersebut. Usaha West Ham untuk meningkatkan skuad dengan merekrut pemain berkualitas menambah ketertarikan Wan-Bissaka untuk bergabung.
Performa di Manchester United
Aaron Wan-Bissaka mencatatkan total 190 penampilan untuk Manchester United di semua kompetisi sejak bergabung dengan klub pada tahun 2019. Dalam periode tersebut, ia berhasil mencetak dua gol dan memberikan 10 assist. Wan-Bissaka juga dikenal sebagai salah satu pemain terbaik dalam hal pertahanan, dengan catatan membuat banyak tekel dan clean sheet selama kariernya di klub.
Selama waktu di Manchester United, Wan-Bissaka berkontribusi untuk meraih beberapa trofi, termasuk EFL Cup dan FA Cup. Di musim pertama, ia mencatatkan statistik terbaik sebagai pemain yang paling banyak melakukan tekel di Premier League. Mencerminkan keberhasilannya di lini pertahanan.
Meskipun statistiknya menunjukkan performa yang solid, Wan-Bissaka mengalami beberapa kendala, termasuk cedera yang mempengaruhi waktu bermainnya. Manajer Erik ten Hag lebih sering memilih Diogo Dalot sebagai bek kanan di beberapa kesempatan. Yang mempengaruhi posisi Wan-Bissaka dalam tim.
Karena persaingan yang ketat dan sedikitnya waktu bermain di musim-musim terakhir, Wan-Bissaka memutuskan untuk mencari tantangan baru di West Ham. Transfer ini dianggap sebagai langkah yang tepat untuk menghidupkan kembali kariernya dan mendapatkan lebih banyak waktu bermain.
Dengan pindah ke West Ham, Wan-Bissaka berharap untuk kembali ke performa terbaiknya dan memberikan kontribusi besar bagi tim dalam pertandingan mendatang. Dia juga menyatakan antusiasmenya untuk berada dalam lingkungan tim yang saling mendukung dan berkolaborasi untuk mencapai kesuksesan. Simak dan ikuti terus informasi sepak bola terbaru secara lengkap hanya di shotsgoal.com.