Patrick Kluivert akhirnya angkat bicara setelah resmi tidak lagi menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia. Dibawah ini Anda akan melihat informasi seputar sepak bola lainnya hanya di GOAL SCOLLEGE.
Dalam pernyataan resminya di media sosial pada Jumat (17/10/2025), legenda sepak bola Belanda itu menuliskan pesan emosional penuh refleksi. Ia mengaku kecewa karena gagal membawa Skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026, namun tetap merasa bangga atas perjalanan yang telah dilaluinya bersama tim nasional.
“Meski saya sangat kecewa dan menyesal karena kami tidak berhasil lolos ke Piala Dunia, saya akan selalu bangga atas apa yang telah kami bangun bersama,” tulis Kluivert dalam unggahannya. Ia menilai periode kepelatihannya menjadi pengalaman berharga dalam kariernya, terutama karena semangat juang para pemain Indonesia yang luar biasa di setiap pertandingan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Ucapkan Terima Kasih untuk Pemain dan Suporte
Kluivert juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada berbagai pihak yang telah mendukungnya selama memimpin Timnas Indonesia. Dalam pesannya, ia menyoroti peran besar suporter, staf kepelatihan, dan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang disebutnya memberikan kepercayaan penuh sejak awal.
“Saya ingin berterima kasih kepada para suporter, para pemain, staf saya, dan Bapak Erick Thohir atas perjalanan yang tak terlupakan ini,” ujar Kluivert. Pelatih berusia 49 tahun itu menyebut atmosfer dukungan dari publik Indonesia menjadi salah satu hal paling mengesankan dalam kariernya. Ia berharap semangat yang sama tetap menyala dalam upaya membangun masa depan sepak bola nasional yang lebih baik.
Baca Juga: Barcelona Menghadapi Laga Clasico Tanpa Dani Olmo yang Cedera
Perjalanan Singkat Bersama Timnas Garuda
Patrick Kluivert ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada awal 2025 dengan harapan besar untuk membawa tim melangkah jauh di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Namun, perjalanan tersebut tidak berjalan mulus. Dalam delapan pertandingan yang dipimpinnya, Indonesia hanya mencatat satu kemenangan, satu hasil imbang, dan empat kekalahan. Kekalahan dari Arab Saudi dan Irak di Putaran Keempat menjadi titik balik yang menentukan masa depannya di kursi pelatih.
Meskipun hasilnya tidak sesuai harapan, banyak pihak menilai Kluivert telah membawa pendekatan modern dalam taktik dan pembinaan pemain muda. Beberapa wajah baru mulai muncul ke permukaan di bawah arahannya, menandakan fondasi yang bisa dikembangkan oleh pelatih berikutnya.
Akhir Kerja Sama dengan PSSI
PSSI secara resmi mengumumkan pemutusan kontrak dengan Kluivert pada Kamis (16/10/2025) setelah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap performa tim nasional. Keputusan itu diambil sebagai langkah untuk mempersiapkan arah baru jelang Piala Asia 2027 dan Kualifikasi Piala Dunia berikutnya.
Meski demikian, Kluivert menegaskan bahwa dirinya tidak menyesali kesempatan melatih Indonesia. Ia mengaku akan terus mengikuti perkembangan tim dan berharap para pemain tetap berkembang di level internasional. “Saya akan selalu membawa kenangan ini dalam hati saya. Terima kasih, Indonesia,” tulisnya menutup pesan perpisahan yang sarat emosi.