Tiba-tiba saja, asosiasi sepak bola Argentina pada hari Kamis mendeklarasikan Rosario Central sebagai “Juara Liga” untuk tahun 2025 dalam gelar yang baru ditetapkan. Pemain depan bintang Angel Di Maria hadir untuk menerima trofi baru, yang membuat Argentina terkejut karena secara tradisional hanya memiliki dua kejuaraan—turnamen Apertura dan Clausura.
Namun, liga, yang berada di bawah yurisdiksi asosiasi, mengatakan pada hari Kamis bahwa komite eksekutifnya “dengan suara bulat memutuskan untuk menetapkan gelar ‘Juara Liga’ bagi tim yang telah mengumpulkan poin terbanyak di klasemen keseluruhan.” Keputusan ini menciptakan gelar ketiga yang tidak terduga dalam satu musim.
Central mengumpulkan poin terbanyak (66) secara total dari fase reguler turnamen Apertura dan Clausura. Klasemen tahunan biasanya hanya menentukan tim yang lolos ke turnamen kontinental (Copa Libertadores dan Copa Sudamericana). Lalu juga tim yang terdegradasi, namun kini juga menentukan juara baru.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Reaksi dan Klaim Gelar Rosario Central
“Kami adalah tim terbaik tahun ini,” tulis Rosario Central di akun media sosialnya dan segera menambahkan bintang baru ke lambangnya, yang kedelapan di era profesional. Reaksi cepat ini menunjukkan kebanggaan klub atas pencapaian tersebut, meski gelar datang melalui metode yang tidak biasa.
Platense memenangkan gelar Apertura pada pertengahan tahun, dan akhir pekan berikutnya babak 16 besar turnamen Clausura dimulai. Ini akan berpuncak pada final pertandingan tunggal pada 11 Desember untuk menentukan juara baru. Namun dengan adanya gelar ketiga ini, Rosario Central kini juga bisa menyandang status juara.
Central, yang berkompetisi di Grup B, memiliki poin terbanyak di akhir fase reguler Clausura dengan 31. Playoff untuk turnamen ini dimulai pada hari Sabtu dengan Central menghadapi Estudiantes di babak pertama. Meski masih bersaing di Clausura, mereka sudah bisa merayakan gelar Juara Liga.
Baca Juga: Tidak Tertandingi Premier League Menguasai Liga Champions!
Kontroversi Perubahan Format
Asosiasi sepak bola di bawah kepemimpinan Claudio Tapia telah ditandai dalam beberapa tahun terakhir oleh perubahan format turnamen yang konstan dan penentuan promosi serta degradasi. Namun, ini adalah pertama kalinya trofi baru ditetapkan saat musim sedang berlangsung. Keputusan ini menuai berbagai reaksi dari publik sepak bola Argentina.
Banyak yang mempertanyakan mengapa gelar baru ini ditetapkan di tengah berlangsungnya kompetisi. Beberapa pihak menilai hal ini dapat mengganggu konsentrasi tim yang masih bersaing di turnamen Clausura. Kemudian ini termasuk Rosario Central sendiri yang masih aktif dalam perburuan gelar kedua.
Perubahan aturan di tengah musim juga dianggap tidak adil bagi tim-tim lain yang mungkin telah menyusun strategi berdasarkan format yang sudah ditetapkan sebelumnya. Fleksibilitas dalam format kompetisi memang menjadi ciri khas sepak bola Argentina belakangan ini.
Dampak dan Masa Depan Kompetisi
Dengan penambahan gelar Juara Liga ini, Rosario Central kini memiliki tiga kesempatan berbeda untuk menjadi juara dalam satu musim: Apertura, Clausura, dan sekarang Juara Liga. Hal ini tentu mengubah dinamika kompetisi dan memberikan penghargaan atas konsistensi sepanjang tahun.
Kehadiran Angel Di Maria dalam penerimaan trofi memberikan bobot tersendiri pada momen bersejarah ini. Pemain bintang tersebut tampak bangga bisa menjadi bagian dari penyerahan gelar kejutan kepada klub yang tampil konsisten sepanjang tahun.
Keputusan asosiasi sepak bola Argentina ini kemungkinan akan memicu debat panjang tentang format kompetisi yang ideal. Sementara Rosario Central layak merayakan pencapaian mereka, pertanyaan tentang konsistensi format kompetisi tetap menggantung di udara untuk musim-musim mendatang. Simak terus pembahasan sepak bola terupdate lainnya hanya di goalscollege.com.