Kylian Mbappe, sulit terima peran sebagai pemain biasa dan belum membuktikan diri sebagai superstar baru Los Blancos saat bergabung dengan Real Madrid 2024.
Dengan ekspektasi yang teramat tinggi, penyerang asal Prancis ini diharapkan dapat menjadi bintang utama di Los Blancos. Namun, perjalanan awalnya di klub raksasa Spanyol ini tidaklah mulus. Banyak pengamat menyebut bahwa Mbappe menghadapi kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan tradisi dan tekanan yang ada di Madrid, terutama ketika harus berkolaborasi dengan sejumlah pemain bintang di tim.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi Mbappe ialah peralihannya dari peran sebagai superstar di PSG ke posisi yang lebih menuntut di Madrid, di mana ia perlu berbagi panggung dengan pemain hebat lainnya. Adaptasi ini tidak hanya mencakup perubahan posisi di lapangan, tetapi juga bagaimana ia menyikapi ekspektasi tinggi yang datang dengan label sebagai pemain termahal dan bintang baru klub.
Seperti yang diungkapkan oleh mantan pemain Real Madrid, Rafael van der Vaart, Mbappe tampak kesulitan terima peran sebagai pemain biasa di Madrid, ia bukanlah satu-satunya bintang, melainkan bagian dari tim yang lebih besar dengan banyak pemain hebat lainnya. Tekanan bertambah ketika kita mempertimbangkan performa Mbappe yang belum memenuhi ekspektasi, dengan catatan yang menunjukkan bahwa ia telah mencetak gol, namun tidak sebanyak yang diharapkan.
Tekanan mental ini sering kali menjadi penghalang bagi kemampuan terbaiknya. Khususnya dalam eksekusi penalti yang menjadi sorotan di beberapa pertandingan krusial. Namun, dengan dukungan dari pelatih Carlo Ancelotti dan rekan-rekannya. Harapan tetap ada bahwa Mbappe akan menemukan cara untuk tampil lebih baik dan membuktikan bahwa ia adalah aset berharga bagi Real Madrid.
Perjalanannya di Santiago Bernabeu adalah kisah yang menarik untuk diikuti. Terutama bagaimana ia dapat mengatasi tantangan ini dan menunjukkan potensi sebenarnya. Berikut ini, kami akan memberikan informasi terkini dari dunia sepak bola yang telah kami rangkum di GOAL SCOLLEGE.
Awal Karier Kylian Mbappe di Real Madrid
Kylian Mbappe memulai kariernya di Real Madrid setelah menuntaskan tujuh tahun yang sangat sukses di Paris Saint-Germain. Dimana ia mengukir namanya sebagai salah satu pemain terbaik dunia. Bergabung dengan Madrid pada musim panas Selasa, 16 Juli 2024, Mbappe datang dengan harapan menjadi pilar utama yang membawa klub ke kesuksesan lebih lanjut. Terutama setelah ditransfer tanpa biaya setelah kontraknya di PSG berakhir.
Namun, ekspektasi yang tinggi tersebut segera menjadi beban ketika ia menyadari bahwa transisi menuju klub yang dihormati seperti Real Madrid tidak semudah yang dibayangkan. Setelah tiba di Madrid, Mbappe menghadapi tantangan baru yang signifikan, yaitu beradaptasi dengan peran barunya. Di PSG, ia merupakan pusat dari permainan tim, tetapi di Real Madrid. Dia harus berbagi perhatian dengan pemain-pemain bintang lain seperti Vinicius Junior dan Jude Bellingham.
Perubahan ini mengharuskan Mbappe untuk menyesuaikan gaya bermainnya serta menerima kenyataan bahwa tidak semua fokus harus padanya. Hal ini mengganggu kepercayaan dirinya di awal kariernya, membuatnya kesulitan menemukan ritme permainan yang optimal di bawah pelatih Carlo Ancelotti. Awal karier Mbappe di Madrid juga ditandai oleh ketidakkonsistenan performa di lapangan.
Sekalipun berhasil mencetak gol dalam beberapa pertandingan, ia sering kali dianggap kurang mampu mengekspresikan potensi terbaiknya. Hal ini menyebabkan kritik dari media dan penggemar. Kesulitan dalam mengeksekusi penalti dan munculnya perasaan kehilangan kepercayaan diri menambah tekanan bagi Mbappe. Menjadikannya tantangan besar untuk membuktikan bahwa ia layak menjadi bintang di Santiago Bernabeu.
Dengan semua yang dihadapinya, masa depan Mbappe di Real Madrid akan sangat tergantung pada kemampuannya untuk beradaptasi dan kembali menunjukkan performa terbaiknya dalam waktu dekat.
Baca Juga: Wow Arda Guler Diinginkan Sejumlah Klub Top Besar Eropa Carlo Ancelotti: Nanti Dulu!
Mbappe Kesulitan Beradaptasi di Real Madrid
Kylian Mbappe menghadapi tantangan besar dalam beradaptasi setelah pindah ke Real Madrid. Terutama dalam menjalani perannya yang baru sebagai salah satu dari berbagai superstar di tim. Berpindah dari Paris Saint-Germain, di mana ia merupakan bintang utama. Mbappe harus menyesuaikan diri dengan persaingan yang lebih ketat di Madrid, di mana ia tidak lagi menjadi satu-satunya fokus tim.
Perubahan ini sangat signifikan, karena ia kini harus menemukan cara untuk bersinergi dengan rekan-rekan setim yang juga merupakan pemain papan atas, seperti Vinicius Junior dan Jude Bellingham. Karena memiliki kontribusi besar terhadap dinamika tim. Salah satu aspek yang menjadi sorotan adalah kesulitan Mbappe dalam menjalani perannya sebagai penyerang tengah.
Di PSG, ia terbiasa bermain sebagai sayap kiri, tetapi di Madrid, ia sering kali diminta untuk bermain lebih ke tengah. Sebuah posisi yang menuntut peran dan tanggung jawab yang berbeda. Sementara mantan pemain Real Madrid, Rafael van der Vaart, menyatakan bahwa Mbappe tampak merasa kurang nyaman dan kesulitan menyesuaikan diri dengan ekspektasi yang ada.
Ketidaknyamanan ini menjadi penghambat bagi Mbappe dalam menampilkan permainan terbaiknya. Sehingga ia tidak mampu menunjukkan kecepatan dan ketajaman yang selama ini menjadi ciri khasnya. Tekanan mental yang dialami Mbappe juga berperan besar dalam proses adaptasinya. Dengan ekspektasi tinggi dari media dan penggemar untuk tampil impresif. Dia merasa beban yang lebih berat sehingga sering kali tidak bisa bermain lepas.
Kegagalan dalam mengeksekusi penalti di momen-momen penting hanya menambah ketegangan yang ia rasakan. Segala tekanan ini membuat perjalanan Mbappe di Madrid terasa semakin monoton dan memunculkan keraguan tentang kemampuannya untuk mengatasi situasi sulit. Namun, dukungan dari pelatih Carlo Ancelotti dan rekan-rekannya diharapkan dapat membantunya menemukan kembali performa terbaiknya di lapangan.
Komitmen Kylian Mbappe untuk Berubah
Kylian Mbappe menunjukkan komitmen yang kuat untuk memperbaiki performanya setelah mengalami kesulitan beradaptasi di Real Madrid. Setelah serangkaian penampilan yang mengecewakan, di mana ia hanya mencetak satu gol dalam tujuh pertandingan. Mbappe menyadari bahwa ia perlu melakukan perubahan untuk memenuhi ekspektasi yang tinggi sebagai salah satu pemain termahal di dunia.
Ia mengambil tanggung jawab penuh atas hasil-hasil buruk yang didapat tim. Menyadari perlunya untuk berkomitmen pada usaha untuk bangkit dan berkontribusi lebih baik bagi klubnya. Dalam beberapa wawancara, Mbappe mengungkapkan bahwa ia sedang dalam proses penyesuaian dan bertekad untuk menunjukkan versi terbaik dari dirinya.
Dia berjanji untuk tidak hanya bekerja keras di lapangan, tetapi juga untuk memahami dan menerima perannya dalam skema permainan yang lebih besar di Real Madrid. Mbappe mengatakan, Ini adalah waktu yang sulit. Tetapi ini adalah saat yang tepat untuk mengubah situasi ini dan menunjukkan siapa saya sebenarnya. Pernyataan ini mencerminkan tekadnya untuk bertransformasi, sehingga ia dapat meninggalkan kesulitan yang dihadapinya di belakang dan berfungsi sebagai pemain yang lebih matang dalam tim.
Kesimpulan
Kylian Mbappe kini berada di persimpangan penting dalam karirnya di Real Madrid. Dengan ekspektasi yang sangat tinggi dan tekanan untuk tampil sebagai bintang utama. Dia harus menemukan cara untuk beradaptasi dengan peran barunya dan mengatasi rintangan yang ada. Dengan dukungan dari pelatih dan tim, serta pernyataan tekad untuk berubah.Harapan masih menyelimuti perjalanan mbappe di Santiago Bernabeu. Telurusi terus berita terkini dari dunia Sepak Bola Modern yang sangat kami rekomendasikan untuk kalian kunjungin.