Liam Delap, striker muda berusia 21 tahun, tengah menjadi sorotan setelah kabar transfernya ke Chelsea hampir final.
Ia dikenal sebagai pemain berbakat dengan performa cemerlang bersama Ipswich Town, mencetak 15 gol dan berperan besar dalam keberhasilan tim promosi ke Premier League.
Namun, meskipun prestasinya impresif, mantan pemain Chelsea dan Arsenal, Emmanuel Petit, menyatakan keraguan atas kemampuannya bersinar di Stamford Bridge. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh GOAL SCOLLEGE.
Kutukan Nomor Sembilan Chelsea
Salah satu isu yang paling dibicarakan terkait transfer Delap adalah posisi nomor sembilan di Chelsea yang memiliki sejarah sulit. Emmanuel Petit mengingatkan tentang “kutukan” yang melanda para striker yang mengenakan nomor ini di Stamford Bridge dalam beberapa dekade terakhir. Banyak penyerang top dunia yang gagal memenuhi ekspektasi, termasuk beberapa nama besar seperti Fernando Torres, Álvaro Morata, hingga Romelu Lukaku.
“Posisi nomor sembilan di Chelsea adalah posisi terkutuk. Sudah banyak striker hebat yang gagal di posisi itu,” tegas Petit. Ia menambahkan bahwa Chelsea membutuhkan striker yang mampu mencetak setidaknya 25 gol per musim guna memenuhi kebutuhan klub dan fans.
Namun, ia meragukan Delap mampu memenuhi target tersebut dalam waktu dekat. Pengalaman sejarah dan tekanan besar membuat posisi striker utama Chelsea berat untuk siapa pun yang mengenakannya, sebuah kondisi yang menjadi perhatian besar dalam transfer ini.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Baca Juga: Pembatalan Persidangan Kasus Kematian Diego Maradona: Kronologi dan Dampaknya
Strategi Chelsea dalam Mendatangkan Penyerang
Chelsea disebut tidak hanya mengandalkan satu pemain untuk memperkuat lini depan mereka musim depan. Meskipun Delap dipastikan menjadi salah satu rekrutan, berita menyebutkan bahwa klub berencana mendatangkan penyerang tambahan untuk menyolidkan opsi di posisi tersebut.
Salah satu nama yang dikaitkan adalah Viktor Gyökeres dari Sporting Lisbon, yang dipandang sebagai alternatif kuat dan pelengkap strategi Chelsea menghadapi kompetisi di berbagai ajang musim depan. Keputusan ini mencerminkan ambisi Chelsea dalam merencanakan skuat yang kompetitif dan fleksibel, mengingat ketatnya persaingan di Premier League maupun Liga Champions.
Langkah Chelsea ini memperlihatkan pendekatan matang dalam perekrutan pemain di lini depan. Mereka hendak memastikan ada persaingan sehat antar pemain dan opsi cadangan bila salah satu mengalami penurunan performa ataupun cedera.
Tekanan dan Harapan di Stamford Bridge
Transfer Liam Delap ke Chelsea membawa harapan sekaligus tantangan besar. Stamford Bridge bukan tempat biasa, melainkan panggung dengan ekspektasi tinggi. Namun, di mana tekanan untuk tampil dan mencetak gol selalu membayang-bayangi pemain. Ini berbeda jauh dari pengalaman Delap bersama Ipswich yang menghadapi tekanan lebih kecil walaupun di divisi atas.
Pernyataan Emmanuel Petit memperingatkan bahwa sejarah menunjukkan banyak striker gagal memenuhi ekspektasi di Chelsea, membuat situasi menjadi tidak mudah bagi Delap. Ia harus bisa menyesuaikan diri dengan cepat dan membuktikan bahwa ia berbeda dari pendahulu yang gagal.
Tuntutan untuk bisa mencetak banyak gol di level tertinggi ini adalah ujian mental sekaligus kemampuan teknis yang tidak semua pemain muda mampu lalui dengan mudah. “Untuk pemain seperti Delap, yang pindah ke klub besar seperti Chelsea. Tekanan dan ekspektasi adalah dua hal yang harus siap dihadapi,” kata Petit.
Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik goalscollege.com.