Mike Maignan bisa pergi, AC Milan punya dua pilihan kiper baru musim depan. Mike Maignan menghadapi situasi kontrak yang mengkhawatirkan bagi AC Milan, karena masa depannya di San Siro diragukan. Berikut ini GOAL SCOLLEGE akan menjelaskan beberapa berita menarik seputar sepak bola lainnya.
Kiper berusia 30 tahun itu memasuki tahun terakhir kontraknya yang berakhir pada Juni 2026, dan perundingan perpanjangan mengalami kebuntuan.
Titik tengah perseteruan ialah permintaan Maignan buat kenaikan honor yang signifikan, manajemen Milan dinilai masih ragu untuk berinvestasi besar pada pemain yang akan berusia 31 tahun serta mempunyai catatan cedera.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Performanya yg disebut belum sepenuhnya stabil juga menjadi pertimbangan klub. Bila tidak terdapat konvensi yang terjalin pada beberapa bulan ke depan, Maignan mampu saja hengkang dengan status bebas transfer pada musim panas 2026, klub-klub top seperti Juventus, Chelsea, dan Bayern Munich yang dikabarkan tertarik.
Kandidat Primer Pengganti Gawang
Dengan situasi yang cukup rumit, Milan sedang mempertimbangkan untuk merekrut calon kiper baru agar bisa menggantikan sosok Mike Maigna di bawah mistar gawang. Pilihan pertama adalah Zion Suzuki, kiper internasional Jepang yang kini membela Parma. Di usia 23 tahun, Suzuki telah menjadi pilar penting, dan nilainya diperkirakan telah melonjak 2 kali lipat dari harga belinya sebanyak 8 juta euro pada musim panas lalu. Opsi kedua merupakan Noah Atubolu dari SC Freiburg. Kiper Jerman yang baru saja mendapat panggilan timnas ini dihargai sekitar 18 juta euro serta dikenal dengan kemampuannya menyelamatkan penalti.
Baca Juga: Jordi Alba Pilih Pensiun di Puncak, Meski Sempat Perpanjang Kontrak!
Dinamika Pasar Serta Opsi Lainnya
Selain Suzuki dan Atubolu, nama Elia Caprile asal Cagliari juga disebut-sebut sebagai opsi yang menarik bagi Milan. Tapi, laporan menjelaskan bahwa biaya untuk merekrut Caprile diperkirakan akan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan dua kandidat primer lainnya.
Kepergian Maignan tanpa biaya transfer sebenarnya bukanlah drama finansial bagi Milan, mengingat nilai bukunya yang telah habis. Situasi ini justru memungkinkan klub buat mengalokasikan dana yang tak terpakai buat merekrut kiper baru dengan profil muda serta upah yang lebih terjangkau, yang sejalan dengan kebijakan finansial yang sehat.
Taktik Juventus dan Kompetisi Ketat
Di sisi lain, minat Juventus pada Maignan tampaknya serius. Juventus melihat Maignan sebagai kiper kelas global yang bisa memperkuat fondasi pertahanan mereka. Kepindahan Maignan ke rival sekaligus secara gratis akan menjadi taktik yang efisien bagi Juventus, yang juga berpotensi memanfaatkan Growth Decree Italia buat menunjukkan paket finansial yang menarik kepada pemain tadi.
Tetapi, Juventus bukan tanpa kompetisi. Chelsea, yang sebelumnya hampir memboyong Maignan, dan Bayern Munich, yang mencari penerus Manuel Neuer, juga terus memantau situasinya dengan saksama. Premier League bahkan diklaim sebagai liga yang paling memungkinkan untuk menjadi tujuan Maignan selanjutnya. Simak informasi seputar sepak bola lainnya hanya di goalscollege.com