Olivier Giroud: Adaptasi di MLS dan Kembali ke Ligue 1

Bagikan

Olivier Giroud mengungkapkan alasan di balik performanya yang kurang maksimal bersama LAFC di Major League Soccer (MLS). Penyerang Prancis berusia 38 tahun itu mengakui bahwa gaya permainan di kompetisi Amerika Serikat tersebut tidak sesuai dengan karakteristiknya. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh .

Olivier-Giroud-Adaptasi-di-MLS-dan-Kembali-ke-Ligue-1

“Gaya bermain di MLS tidak terlalu cocok untuk saya,” ujar Giroud dalam konferensi pers perkenalannya bersama Lille. Meskipun ia disukai suporter LAFC, mantan pemain Arsenal dan AC Milan ini hanya mencetak lima gol dalam 38 penampilan.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Kedua belah pihak akhirnya sepakat untuk mengakhiri kontrak lebih awal, memungkinkan Giroud bergabung dengan Lille sebagai pemain bebas transfer. Keputusan ini menjadi langkah strategis bagi Giroud untuk kembali ke Eropa setelah kurang dari satu musim di MLS.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Karier Giroud di Eropa dan Prestasi Gemilang

Sebelum ke MLS, Giroud telah membuktikan kualitasnya di berbagai liga top Eropa. Ia memulai karier gemilangnya di Montpellier, membantu klub tersebut meraih gelar Ligue 1 2011-2012 dengan 21 gol. Performanya membawanya ke Arsenal, di mana ia memenangkan tiga Piala FA.

Giroud juga sukses bersama Chelsea, meraih Liga Europa 2019 dan Liga Champions 2021. Di AC Milan, ia menjadi salah satu pilar penting saat Rossoneri menjuarai Serie A 2022. Reputasinya sebagai penyerang tangguh dan berpengalaman membuat Lille tertarik merekrutnya.

“Kembali ke Prancis setelah 13 tahun adalah tantangan besar,” ujarnya. Giroud yakin masih bisa memberikan kontribusi signifikan meski usianya tak lagi muda.

Baca Juga: Cerita Baggio soal Reaksi Tulus Messi Saat Terima Jersey Timnas Italia

Kondisi Fisik dan Target Bersama Lille

Kondisi-Fisik-dan-Target-Bersama-Lille

Giroud menegaskan bahwa kondisi fisiknya masih prima untuk bersaing di Ligue 1. “Saya merasa bugar dan siap bermain selama tubuh saya masih mampu,” katanya. Ia juga menyatakan antusiasmenya untuk membantu Lille bersaing di Liga Europa musim ini.

Lille sendiri merupakan tim yang konsisten di papan atas Prancis dan pernah mengalahkan Real Madrid di Liga Champions musim lalu. Dengan pengalaman Giroud, klub berharap bisa lebih kompetitif di ajang Eropa dan Ligue 1.

“Saya selalu membutuhkan tantangan baru untuk memacu semangat saya,” tambah Giroud. Tantangan tersebut ia temukan di Lille, yang akan memulai musim dengan laga tandang melawan Brest pertengahan Agustus.

Masa Depan Giroud dan Warisan di Sepak Bola

Meski usia tak lagi muda, Giroud tetap bersemangat untuk terus bermain di level tertinggi. Ia bahkan belum memikirkan pensiun, selama fisiknya masih mendukung. “Saya akan terus bermain sampai tubuh saya benar-benar mengatakan berhenti,” tegasnya.

Kepindahannya ke Lille juga menjadi kesempatan untuk memperpanjang rekor sebagai pencetak gol terbanyak timnas Prancis (57 gol). Giroud berharap bisa mengakhiri karier dengan prestasi gemilang sebelum benar-benar gantung sepatu.

Dengan dedikasi dan mentalitas juangnya, Giroud tetap menjadi contoh pemain yang konsisten di level tertinggi, baik di klub maupun timnas. Kembalinya ke Prancis menjadi babak baru yang dinantikan banyak penggemar sepak bola. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik goalscollege.com.